07/08/12

"Ujung Jalan Berbatu"

Puisis oleh Are de Peskim

NB: untuk kawan-kawan Gerbong Merah

Telah kuhabiskan waktu
menunggu bayangmu
memotong senja berwarna emas
sementara lorong kelas menjelma jadi hati yang tertawa

sampai akhirnya keretamu tiba
aku lelah di ujung jalan
dengan surat cinta dari pinggir kota
di tangan kiri

gerakamu memotong senja
derapmu menyejukkan
ujung jalan berbatu kita kepung emasnya senja
ujung jalan berbatu kau tinggalkan tapak merah

Pinggir Kali, Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar